Mau menghabiskan waktu liburan bersama keluarga atau sahabat? Jangan ragu, Karimunjawa adalah tempat yang sayang untuk kamu lewatkan...! Disini, kamu akan mendapatkan suasana yang nyaman dengan pemandangan yang begitu indah terutama bagi kamu-kamu yang memang sangat senang berkunjung ke pantai karena pantai Karimunjawa masih alami belum tersentuh oleh polusi dan kebersihannya pun terjaga dengan baik. Kalau diibaratkan dengan membuang sebuah jarum, maka kamu akan mudah menemukan jarum itu kembali. Mau tau cerita singkat tentang Karimunjawa? Simak bahasan berikut ini ya...!
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau kecil dengan total luas daratan dan lautan 111.500 Hektar. Luas daratan ±1.500 hektar dan perairan ±110.000 hektar yang berpenduduk lebih dari 8.800 jiwa. Terdapat 22 pulau di gugusan Karimunjawa. Dari semua pulau di sini, sebagian besar penduduk tinggal di 5 pulau utama yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Suhu udara rata-rata Karimunjawa sekitar 26-30 derajat Celcius. Menurut legenda yang beredar di masyarakat setempat, Karimunjawa berasal dari Kremun, sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti samar-samar. Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya.
Karimunjawa sejak 1986 telah ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut sampai pada tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Sebagian besar Taman Nasional ini kemudian ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan melalui Keputusan Menhut No.74/Kpts-II/2001. Taman Nasional Karimunjawa sering dipakai sebagai sarana penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kelautan, misalnya pengelolaan kawasan dan kegiatan rekreasi pantai, ekologi vegetasi hutan hujan tropik daerah pantai, vegetasi mangrove, ekologi terumbu karang serta keanekaragaman biota lautnya. Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.
Terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari beberapa jenis yaitu terumbu karang tepi pantai (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan biota lautnya terdiri lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 spesies ikan.Dua jenis biota karang utama yang dilindungi yaitu akar bahar (Antiphates spp.) dan karang merah (Tubipora musica). Biota laut dilindungi yang lain adalah kepala kambing (Cassis cornuta), triton terompet (Charonia tritonis), nautilus berongga (Nautilus pompillius), batu laga (Turbo marmoratus), dan 6 jenis kima.
Berbagai kegiatan rekreasional bisa dilakukan selama berlibur di Kepulauan Karimunjawa. Pesona alam bawah lautnya menyediakan tempat untuk petualangan menyelam dan snorkelling. Karena berada di Laut Jawa yang relatif tenang, banyak titik yang bisa dipakai sebagai tempat penyelaman dan snorkeling, antara lain pantai-pantai di pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Geleang, Bengkoang, Parang, Kembar, Katang, Krakal Kecil, dan pulau Kumbang. Perairan Karimunjawa kaya dengan keanekaragaman species langka, sisa-sisa kapal karam tempo dulu (seperti bangkai kapal Panama Indono yang tenggelam pada 1955) yang sudah di tumbuhi terumbu karang merupakan pemandangan yang menakjubkan disamping terumbu karangnya memang indah cocok untuk lokasi penyelaman (wreck diving).
Dengan alamnya yang indah dan relatif masih murni, Karimunjawa menawarkan daya tarik wisata alam yang indah, yaitu wisata bahari dan wisata petualangan alam. Selain alam yang indah, penduduk Karimunjawa yang multietnis membuat kawasan ini pun menarik untuk disimak berbagai keunikan budaya dan tradisinya. Wisata bahari menawarkan berbagai kegiatan wisata dan olahraga yang berhubungan dengan alam kepulauan Karimunjawa. Beberapa aktifitas wisata dan olahraga yang dapat dilakukan di kawasan ini adalah sebagai berikut :
Terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari beberapa jenis yaitu terumbu karang tepi pantai (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan biota lautnya terdiri lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 spesies ikan.Dua jenis biota karang utama yang dilindungi yaitu akar bahar (Antiphates spp.) dan karang merah (Tubipora musica). Biota laut dilindungi yang lain adalah kepala kambing (Cassis cornuta), triton terompet (Charonia tritonis), nautilus berongga (Nautilus pompillius), batu laga (Turbo marmoratus), dan 6 jenis kima.
Berbagai kegiatan rekreasional bisa dilakukan selama berlibur di Kepulauan Karimunjawa. Pesona alam bawah lautnya menyediakan tempat untuk petualangan menyelam dan snorkelling. Karena berada di Laut Jawa yang relatif tenang, banyak titik yang bisa dipakai sebagai tempat penyelaman dan snorkeling, antara lain pantai-pantai di pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Geleang, Bengkoang, Parang, Kembar, Katang, Krakal Kecil, dan pulau Kumbang. Perairan Karimunjawa kaya dengan keanekaragaman species langka, sisa-sisa kapal karam tempo dulu (seperti bangkai kapal Panama Indono yang tenggelam pada 1955) yang sudah di tumbuhi terumbu karang merupakan pemandangan yang menakjubkan disamping terumbu karangnya memang indah cocok untuk lokasi penyelaman (wreck diving).
Dengan alamnya yang indah dan relatif masih murni, Karimunjawa menawarkan daya tarik wisata alam yang indah, yaitu wisata bahari dan wisata petualangan alam. Selain alam yang indah, penduduk Karimunjawa yang multietnis membuat kawasan ini pun menarik untuk disimak berbagai keunikan budaya dan tradisinya. Wisata bahari menawarkan berbagai kegiatan wisata dan olahraga yang berhubungan dengan alam kepulauan Karimunjawa. Beberapa aktifitas wisata dan olahraga yang dapat dilakukan di kawasan ini adalah sebagai berikut :
Menyelam
Kegiatan ini dapat dilakukan di sebelah utara dan barat pulau Karimunjawa, sebelah timur pulau Menjangan Besar, sekitar pulau Menjangan Kecil, sebelah selatan dan barat pulau Geleang, sebelah barat pulau Bengkoang, sebelah barat pulau parang, sebelah timur pulau Kembar, sekitar pulau Katang, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil, dan sebelah barat pulau Kumbang.
Kegiatan ini dapat dilakukan di sebelah utara dan barat pulau Karimunjawa, sebelah timur pulau Menjangan Besar, sekitar pulau Menjangan Kecil, sebelah selatan dan barat pulau Geleang, sebelah barat pulau Bengkoang, sebelah barat pulau parang, sebelah timur pulau Kembar, sekitar pulau Katang, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil, dan sebelah barat pulau Kumbang.
Snorkling
Aktifitas ini dapat dilakukan di pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, sebelah barat pulau Bengkoang, sekitar pulau Kembar, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil.
Aktifitas ini dapat dilakukan di pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, sebelah barat pulau Bengkoang, sekitar pulau Kembar, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil.
Memancing
Memancing dapat dilakukan di sekitar pulau Menjangan Besar dan Kecil, pulau Menyawakan, pulau Tengah, pulau Kemujan, pulau Parang, sekitar pulau Kembar, dan sebelah barat pulau Bengkoang.
Memancing dapat dilakukan di sekitar pulau Menjangan Besar dan Kecil, pulau Menyawakan, pulau Tengah, pulau Kemujan, pulau Parang, sekitar pulau Kembar, dan sebelah barat pulau Bengkoang.
Berenang
Lokasi yang dapat dipakai untuk melakukan aktifitas ini antara lain di sebelah timur dan selatan pulau Karimunjawa, bagian selatan dan barat pulau Menjangan Kecil, bagian barat pulau Tengah, sekitar pulau Parang, pulau Kembar, dan pulau Kumbang.
Berjemur
Hampir seluruh pantai di kepulauan Karimunjawa berpasir putih dengan garis pantai yang cukup panjang. Kondisi ini menyebabkan kawasan pantai menjadi kawasan yang cocok untuk melakukan kegiatan berjemur (mandi matahari), bermain pasir, dan menyaksikan keindahan pemandangan matahari terbenam atau terbit.
Hampir seluruh pantai di kepulauan Karimunjawa berpasir putih dengan garis pantai yang cukup panjang. Kondisi ini menyebabkan kawasan pantai menjadi kawasan yang cocok untuk melakukan kegiatan berjemur (mandi matahari), bermain pasir, dan menyaksikan keindahan pemandangan matahari terbenam atau terbit.
Menjelajah laut
Bagi yang tidak dapat berenang dan menyelam, Karimunjawa menyediakan perahu yang bagian bawahnya terbuat dari kaca tembus pandang (glass bottom boat) yang disewakan pada pengunjung. Adanya bagian tembus pandang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan dasar pantai tanpa harus menyelam. Pulau Menjangan Besar menyediakan fasilitas akuarium air laut. Pengunjung dapat menikmati keindahan berbagai spesies ikan hias di akuarium yang dibuat mirip dengan dasar laut yang sesungguhnya
Melihat akuarium air laut
Di pulau Menjangan Besar terdapat area yang memiliki fasilitas akuarium air laut. Di sini, kita dapat menikmati keindahan ikan hias dan kehidupan ikan hiu serta ikan-ikan lainnya dengan nuansa khas yang tidak dapat ditemui di tempat lain
Bagi yang tidak dapat berenang dan menyelam, Karimunjawa menyediakan perahu yang bagian bawahnya terbuat dari kaca tembus pandang (glass bottom boat) yang disewakan pada pengunjung. Adanya bagian tembus pandang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan dasar pantai tanpa harus menyelam. Pulau Menjangan Besar menyediakan fasilitas akuarium air laut. Pengunjung dapat menikmati keindahan berbagai spesies ikan hias di akuarium yang dibuat mirip dengan dasar laut yang sesungguhnya
Melihat akuarium air laut
Di pulau Menjangan Besar terdapat area yang memiliki fasilitas akuarium air laut. Di sini, kita dapat menikmati keindahan ikan hias dan kehidupan ikan hiu serta ikan-ikan lainnya dengan nuansa khas yang tidak dapat ditemui di tempat lain
Karimunjawa dapat dicapai dari Semarang lewat pelabuhan Tanjung Mas, dan dari Jepara lewat pelabuhan Kartini. Dari Semarang (pelabuhan Tanjung Mas) KMC Kartini I, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB dan Senin, pukul 7.00 WIB. Dari Jepara (pelabuhan Kartini) berangkat setiap hari Senin, pukul 10.00 WIB. Bila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB. dan Rabu, pukul 9.00 WIB. Sedangkan arus balik dari Karimunjawa, setiap hari Minggu, pukul 14.00 WIB dan setiap hari Selasa, pukul 9.00 WIB. Apabila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap hari Senin dan Kamis, pukul 9.00 WIB. Perjalanan udara menuju Karimunjawa dapat ditempuh dari bandara Ahmad Yani, Semarang, dengan pesawat sewa jenis CASSA 212. Waktu tempuh kurang lebih 30 menit dari bandara Ahmad Yani ke lapangan udara Dewadaru, Karimunjawa. Ayooo...kunjungi dan lestarikan Karimunjawa!?
No comments:
Post a Comment