Meraih Kebahagian Dunia - Akhirat

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Ketika para wirausahawan begitu semangat dan pantang menyerah dikarenakan mereka merasa memiliki usaha yang mereka usahakan tersebut. karena tanpa rasa memiliki, mustahil seseorang bisa bekerja keras pantang menyerah untuk memajukan usahanya. Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-, sahabat Abu Bakar, sahabat Umar dan sahabat Utsman adalah contoh beberapa wirausahawan dan saudagar yang berhasil pada waktu itu. 

Mereka adalah para pekerja keras dan jujur, dan mereka termasuk bangsawan yang kaya raya. 

Akan tetapi apakah mereka hanya berhenti sampai disitu dengan menikmati kekayaannya saja? tidak!!.

Mereka mencari dunia (harta) dan mendapatkannya, akan tetapi mereka menjadikannya sebagai bekal mereka di akhirat. 

Kekayaan Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- yang begitu banyak itu beliau gunakan untuk berdakwah menyebarkan Islam. 

Abu Bakr dengan kekayaan yang begitu melimpah tidak hanya dinikmati sendiri, akan tetapi di sumbangkan dijalan Allah, diantara kisah yang paling mengetarkan jiwa adalah ketika sahabat Abu Bakr membeli sahabat Bilal bin Rabbah (ketika itu sebagai budak yang telah masuk Islam) dan kemudian memerdekannya.

sahabat Umar sering meng-infaq-kan setengah dari keseluruhan hartanya dijalan Allah, bagitu juga sahabat Utsman. 

Mereka adalah beberapa contoh bangsawan yang tidak terlena dengan kekayaan yang mereka miliki. 

Akan tetapi mereka menjadikannya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sudah seharusnya bagi setiap pengusaha muslim atau seorang muslim yang sedang berusaha, janganlah mencaci dunia padahal diri kita membutuhkannya. 

Akan tetapi raihlah dunia dan gunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepadaNYA.

Wallahu a`lam.